Uji Calon Imam Masjid Besar Al-Falah Di Depan Pegawai Kemenag Parepare

PAREPARE, SULAPA. COM – Regenerasi tidak hanya ada pada struktur formal dalam organisasi serta pemerintahan pada umumnya, akan tetapi juga terdapat pada struktur pengurus Masjid, dalam hal ini Imam Masjid.

Seperti yang dilakukan oleh Pengurus Masjid Besar Al-Falah Kelurahan Cappagalung Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare, Selasa malam (01/12/20), menggelar Tes Pemilihan Calon Imam Masjid untuk 3 tahun kedepan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kementerian Agama Kota Parepare, H Taufik Thahir, Kepala Seksi Penyelenggara Syari’ah, Hazyim Usman, Kepala Baznas Kota Parepare, Abdullah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki Barat, Amir Said, Babinkantibmas, LPMK, Pihak Kecamatan serta Pihak Kelurahan.

Sebelumnya 3 orang telah mendaftarkan berkasnya kepada panitia penyelenggara kemudian di verifikasi, akan tetapi salah satunya gugur, dikarenakan ia juga terdaftar sebagai imam di masjid lain.

Menurut H Taufik Thahir, Imam Besar itu setingkat dengan Camat jika dalam sistem kepemerintahan, jadi Imam Besar Masjid Al-Falah merupakan Camat dari Imam-Imam yang berada di Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.

“Adanya pergantian imam ini merefresh kembali pengurus-pengurus masjid, bukan hanya tajwid serta hafalannya yang diliat, akan tetapi juga integritasnya yaitu bagaimana bisa bekerjasama dengan masyarakat”, ucap H Taufik Thahir saat memberikan sambutan

Ia melanjutkan, untuk 3 tahun kedepan, Imam Masjid diharapkan sungguh-sungguh mewakafkan dirinya di jalan Allah Swt.

“Kiranya dapat menerima hasil dari keputusan ini, kita sangat malu jika ada pengurus masjid saling ribut, karena apa yang kita ingin ributkan di rumah Allah”, tambahnya

Kemudian, Kepala KUA Bacukiki Barat, Amir Said saat memberikan sambutan, menyampaikan hampir 60 masjid di Bacukiki Barat dan 80% Masjid bermasalah.

“Sering pengurus masjid datang ke kantor terkait masalah masjid, tidak lari beberapa hal permasalahannya, entah masalahnya antara pengurus dengan pengurus, imam dengan pengurus, dan biasanya pengurus masjid dengan masyarakat”, pungkasnya

Ia menambahkan, “Karna yang dicari di Masjid itu adalah pahala, akan tetapi itu juga tidak bisa menjamin kita bisa masuk di syurga, tapi bisa melewati dengan memberikan pelayanan pada masyarakat”, tutup Amir Said

Penandatanganan Pakta Integritas, kemudian calon imam dites bacaan mengaji serta hafalan surah-surah pendek

Pada kesempatan tersebut, tim penilai Imam Masjid yaitu Kepala KUA Bacukiki Barat, Kepala seksi Penyelenggara Syari’ah, Ustadz Hasyim Usman yang juga selaku Imam Masjid Raya serta Kasi Bimas Islam, H Taufik Thahir.

Tinggalkan Balasan