PAREPARE, SULAPA.COM – Puluhan pelajar di SD Negeri 3 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang terlambat upacara harus rela mengikuti upacara di luar pagar. Hukuman itu rutin diterapkan di SDN 3 Kota Parepare agar siswa disiplin mengikuti Upacara di Hari senin.
Mengikuti Upacara di luar pagar yang sengaja ditutup pihak sekolah, sejumlah pelajar yang terlambat itu terlihat kepanasan seolah dijemur, walau ditemani Satpam sekolah.
“Hukuman siswa harus mengikuti upacara di luar pagar sekolah bagi mereka yang terlambat sudah lama kami terpkan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan disiplin para siswa yang kerap terlambat, agar kedepan bisa upacara tepat waktu.” Kata Amrihim, Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kota Parepare. Senin (01/04/2019).
Hukuman upacara di luar pagar Sekolah bagi Siswa yang terlambat, dianggap kiriminalisasi hak siswa oleh sejumlah orang tua murid dan sejumlah masyarakat yang kerap melihat kejadian itu.
“Hukuman Upacara di luar pagar sekolah dan ditutup oleh pihak sekolah merupakan hal yang tidak manusiawi, sama halnya mengkriminilisasi Pelajar. Mestinya pihak sekolah membiarkan anak anak yang telat, masuk dalam barisan, walaupun telat. Ia tidak akan mengganggu jalannya upacara jika ada guru yang mengarahkan,. “ Tegas Aris Munir, Salah seorang tokoh Masyarakat Kota Parepare.
Lanjut Aris Munir, hukuman itu tidak pantas pada siswa yang masih anak anak, jika ingin memberikan sanksi kepada siswa yang masih labil itu, mestinya hukuman yang diterpakan untuk melatih disiplin dan Nasionalisme siswa diberikan hukuman berdiri sambil menatap bendera merah putih.
Diketahui SDN 3 Kota Parepare adalah sekolah Negeri Unggulan. (Lip. Con)