Spirit Parepare, Komunitas Baru Berbagi Takjil Untuk Program Amaliah Ramadhan

Berbagai individu, komunitas serta instansi melakukan program amaliyah Ramadhan untuk saling membantu dan berbagi kesesama yang membutuhkan untuk memberikan kepada yang membutuhkan.

Seperti yang dilakukan oleh komunitas Spirit Pare yang baru saja dibentuk dan tampil sebagai komunitas yang peduli akan sosial dan pendidikan.

Kordinator Spirit Parepare Fandy Kusuma Faisal, dikonfirmasi saat berbagi takjil di dekat lampu lalu lintas Jl.Andi Makkasau, Minggu (19/5/2019) mengemukakan tujuan dari Spirit Parepare yaitu berfokus pada bidang pendidikan dan sosial.

“Alhamdulillah, ini sudah kali ke 2 kita turut berbagi takjil seperti teman-teman komunitas serta organisasi yang lakukan, kemarin hingga hari ini (Sabtu-Minggu, 18-19/5/2019), tujuannya agar kita bisa memahami bahwa berbagi kesesama itu hebat”, kata Isal (sapaannya)

Lanjut Isal menjelaskan tentang Spirit Parepare sebagai komunitas yang berfokus kepada bidang pendidikan dan sosial, “Spirit itu komunitas yang berfokus pada bidang pendidikan dan sosial, yang berawal dari keresahan dimana kurangnya fasilitiasi anak-anak sekolah pada tahun 2015 di bandung terutama dalam pengembangan potensi, kemudian komunitas Spirit ini dibentuk oleh alumni perguruan tinggi dan sma di bandung dari keresahan itu”, tambahnya

Melihat selebaran visi yang diperlihatkan oleh Isal, jika Spirit Parepare menghimpun seluruh dunia pendidikan sebagai wadah dan sarana penggalangan kesatuan dan persatuan guna melaksanakan tanggungjawab yang luhur.

Isal mengatakan saat dikonfirmasi, kenapa Spirit perlu ada di Kota Parepare, jika perkembangan pembangunan di parepare secara signifikan, baik sosial maupun pendidikan.

“Jadi, alasan kenpa harus ada diparepare yaitu, karena melihat perkembangan pembangunan di parepare yang memberikan fasilitas pada anak muda, sehingga kami pikir harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh anak muda sekarang untuk pengembangan potensi mereka, baik dibidang sosial maupun pendidikan”, tutup Fandy Kusuma Faisal

Tinggalkan Balasan