
PAREPARE, SULAPA. COM – Pemerintah kota (pemkot) parepare mengajak Forum Kajian Cinta Alqur’an (FKCA) Kota Parepare bersama untuk menghimpun data guru-guru mengaji, baik guru mengaji peduli maupun guru mengaji TKA-TPA.
Pada saat penerimaan insentif guru mengaji digelar di Gedung Rujab walikota parepare, Selasa (28/5/2019), terdata sebanyak 860 guru mengaji yang terdiri dari guru mengaji peduli sebanyak 338 orang dan guru mengaji TKA-TPA sebanyak 522 orang, hal ini disampaikan oleh ketua FKCA Kota Parepare Ust.Nasir Saddu.
“Ditahun 2018 sebanyak 829 guru mengaji yang menerima insentif, ditahun 2019 meningkat menjadi 860 orang, dari akumulasi 522 guru mengaji TKA-TPA dan 338 guru mengaji peduli”, kata Ust. Nasir Saddu saat menyampaikan laporan kepanitiaan.
Ketua dewan pembina FKCA Hj.Erna Rasyid Taufan mengatakan, penerimaan insentif untuk guru-guru mengaji tidak mengurangi nilai keikhlasan dalam mengajar.
“Terima kasih kepada guru mengaji dan ustad serta ustdzah atas keikhlasannya selama ini, dengan menerima insentif pada tahun ini, tidak mengurangi nilai keikhlasan kita untuk mengajar anak-anak kita agar bisa mencintai alqur’an”, kata Hj.Erna Riasyid Taufan
Wali kota parepare H.M.Taufan Pawe mengapresiasi adanya FKCA sebagai wadah yang bisa diajak kerjasama dalam mensejahterakan guru-guru mengaji.
“Jadi pemerintah tidak boleh mengeluarkan anggaran tanpa ada peruntukannya, tanpa ada wadah yang menerimanya, dengan adanya FKCA yang diusung oleh ibu walikota Hj.Erna Rasyid Taufan, maka melalui wadah itulah kita menyalurkan hal seperti ini, dalam artian tidak boleh pemerintah lngsung memberikan anggaran kepada masyarakat, itu sudah aturannya”, papar walikota parepare saat memberikan sambutan.
Ketua FKCA Parepare Ust. Nasir Saddu, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, akan ada semacam Ujian Kompetensi untuk guru-guru mengaji dengan tujuan melihat sejauh mana pengetahuan tentang alqur’annya.
“Insya Allah akan ada semacam ujian kompetensi untuk guru-guru mengaji dan ustadz-ustadzah, ujian itu akan mendapatkan sertifikat kelayakan, seperti yang disampaikan walikota, itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas guru-guru mengaji”, tutup Ust.Nasir Saddu. (Achy)






