Suasana Pelantik Sekda Parepare tampak dr. Yamin, Iwan Asaad dan HM. Taufan Pawe
PAREPARE, SULAPA.COM – Jawaban Sekertaris Daerah (Sekda) kota Parepare, Iwan Asa’ad diberbagai media mengenai surat pernyataan dr Muhammad Yamin yang dinilai tidak mendasar dan perkataan jurus mabok membuat Yamin kesal.
Yamin meminta kepada Iwan selaku sekda Parepare agar jangan ikut campur atau jadi pahlawan mengenai masalah ini, karena dia tidak tau masalahnya.
“Jangan asal ngomong yang tidak ditahu dan di fahami. waktu itu dia (Iwan Asaad) belum sekda masih kadis Infokom, dia ini belum faham atau dia belum berada dalam sistem,”tutur, Yamin bahwa dirinya pelaku mengenai masalah antara dirinya dengan Hamzah dan walikota, Taufan Pawe.
Pengembalian dana, kata Yamin untuk pengurusan proyek sebesar Rp 1,5 M kepada H Hamzah di Mall Ratu Indah Makassar November 2016 lalu saat itu dirinya dipercayakan oleh wali kota untuk menangani sejumlah proyek yang ada di Kota Parepare tanpa melihat instansi mana.
Lanjut Yamin menuturkan bahwa Sekda itu asal bicara bahkan justru dia mabuk cari pembenaran alibinya demi membelah atasnya.
“Ibaratnya dia (Sekda) belum lahir jaman itu kejadian lebih tahu adalah saya,”tegasnya melalui via Whatshapp, Selasa (18/6/19).
Yamin heran kenapa Sekda yang lebih banyak komentar dibanding wali kota, padahal walikota lebih tahu masalah ini.
”yang mabok itu pak sekda (Iwan) dan kenapa dia (sekda) tidak mau berargumentasi dengan saya jika dia faham masalah ini yang lagi ramai, kalau berani hadapi saya,”tuturnya.
Yamin mengatakan sekarang ini pemerintahan dalam fase gila dan mabok karena orang yang tidak tahu masalah justru jadi pahlawan dan mencari pembenaran.
“yang pasti ada kejadian sesuai surat pernyataan, masalahnya jika menyangkal maka itu hak mereka, keputusan sama aparat penegak hukum,”terangnya.
Ditambahkan, siapa yang mendalil maka itu yang membuktikan,” Kita ikuti saja alur dari APH (aparat Penegak Hukum) dan apapun hasilnya kita terima, yang penting berjalan fair fly.”tegasnya. (din)