PAREPARE, SULAPA. COM — Kota Parepare menjadi pilot project penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDG’s) atas dukungan program MAMPU kerja sama YLP2EM-Yayasan BaKTI dan DFAT.
Karena itu digelar Workshop Multipihak Strategi Implementasi RAD SDG’s dan Koordinasi Pokja SDG’s Parepare, untuk memperkuat RAD SDG’s dan kelembagaannya dalam upaya percepatan pencapaian SDG’s di Parepare.
Workshop yang digelar di Sekretariat SDG’s, Bappeda Parepare, Selasa-Rabu, 18-19 Juni 2019 ini, diikuti tidak hanya SKPD Pemkot Parepare, tapi juga multistakeholder.
Di antaranya Kepala BPS, Bank Sulselbar, Pertamina, Perindo IV, UM Parepare, Aisyiyah, People Care hingga Komunitas Safe 1.000 HPK.
Sekretaris Bappeda Parepare, Eko W Ariyadi mengatakan, pembagian peran dengan pemangku kepentingan non pemerintah (non government) ini untuk mendorong percepatan pencapaian SDG’s atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Parepare.
“Jadi kita melibatkan SKPD, perbankan dunia usaha, BUMN, instansi vertikal, akademisi, media, NGO, dan BPS,” terang Eko dalam workshop di Bappeda, Selasa, 18 Juni 2019.
Pembagian peran ini, kata Eko, untuk merumuskan rencana aksi dalam matrik3 SDG’s yang diperuntukkan keterlibatan non pemerintah.
Dalam workshop itu, Eko mempresentasikan capaian SDG’s di Parepare.
Sementara Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Ekonomi Bappeda Parepare, Zulkarnaen mempresentasikan 4 pilar SDG’s yakni sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata kelola.
Dalam workshop, SKPD dan non pemerintah juga mempresentasikan capaian SDG’s di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kominfo, Akper Fatima, Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Parepare, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Bank Sulselbar, dan Pertamina