PAREPARE, SULAPA. COM — Balita Muhammad Resky, 3 tahun, yang diduga menderita polio dan asupan gizi kurang mendapat penanganan serius Pemerintah Kota Parepare.
Resky yang tinggal bersama ibunya, Hamsiah di Jalan Pemuda RT 03/RW 01, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, selama ini menjadi perhatian Puskesmas Lumpue yang mengawasi dan menangani asupan gizinya.
Camat Bacukiki Barat, Fitriany yang turun menjenguk Resky bersama Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumat, 16 Agustus 2019, setelah sharing dengan Bagian Gizi Puskesmas Lumpue, memutuskan untuk membawanya ke RSUD Andi Makkasau.
“Setelah sharing dengan pihak Gizi Puskesmas Lumpue, Resky perlu penanganan lebih lanjut terkait tumbuh kembangnya, sehingga kita bawa ke RSUD,” ungkap Fitriany.
Fitriany menekankan, Resky perlu mendapat penanganan gizi lebih baik karena di usianya 3 tahun, berat badannya hanya 6 kg.
“Selama ini Puskesmas Lumpue sudah melaksanakan pengawasan dalam penanganan asupan gizi Balita Resky. Itu dengan memberikan susu dan biskuit. Tapi tetap harus mendapat penanganan lebih serius di rumah sakit,” kata Fitriany.
Resky tergolong keluarga tidak mampu. Selama ini Hamsiah, ibunya hanya berharap kiriman dari suaminya yang bekerja di Kalimantan.
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Parepare, M Anwar Amir yang dihubungi terpisah mengatakan, Balita Resky menjadi perhatian serius Pemkot Parepare.
“Begitu kami mendapat informasi dari warga, tim yang terdiri dari camat dan lurah serta SKPD terkait, langsung turun ke rumah Resky. Resky kemudian dibawa ke RSUD untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Insya Allah, akan terus menjadi perhatian pemerintah kota,” kata Anwar Amir. (Humas Pemkot)