PAREPARE, SULAPA. COM – Setelah menyaksikan kemeriahan lomba pawai menyambut 1 Muharram 1441 H, kini saatnya yang ditunggu-tunggu oleh para peserta dari berbagai kafilah.
Dewan juri dari berbagai unsur, baik dari Majelis Anak Shaleh, Kementerian Agama, LPPTKA-BKPRMI, Polres Parepare, serta Tokoh Agama telah berembuk untuk menentukan juara-juara pada lomba tersebut.
Dari pantauan Sulapa.com, menghadiri langsung penilaian dewan juri lomba pawai 1 Muharram di Cafe Alun-alun, Minggu (01/09/2019), ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian yaitu keragaman busana muslim, pesan islami, keragaman ornamen Islam, kerapihan/tertib dan banyaknya Peserta.
H.Muh.Saleh selaku ketua Majelis Anak Shaleh menjelaskan terkait penilian dewan juri, “Kami pernah jelaskan pada tekhnikal meeting, bukan hanya keseruan atau banyaknya peserta yang dinilai oleh dewan juri tapi melihat dari pesan islaminya, juga keragaman busana-busana islaminya, yang intinya bagaimana pawai ini bisa mencerminkan syi’ar islam”, jelasnya.
Berikut juara-juara pada lomba pawai 1 Muharram 1441 H Kota Parepare:
- Kategori Sekolah Dasar (SD) sederajat:
- Juara 1 : SDN 19 Parepare
- Juara 2 : SDN 4
- Juara 3 : SDN 5
- Juara 4 : SDN 85
- Kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat:
- Juara 1 : MTsN Parepare
- Juara 2 : SMPN 10
- Juara 3 : SMPN 2
- Juara 4 : SMPN 1
- Kategori Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat:
- Juara 1 : Pondok Pesantren DDI Lil Banat
- Juara 2 : MAN 2
- Juara 3 : Pondok Pesantren Al-Badar
- Juara 4 : MAN 1
- Kategori Instansi:
- Kementerian Agama Kota Parepare
- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
- Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lauleng
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
- Kategori Umum:
- Kafilah Wanita Islam
- Kafilah Jemaah Haji 2018-2019
- Kafilah Kerukunan Keluarga Jawa
- Kafilah Alumni Smansa ’86
H.Taufik Thahir selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Parepare menyampaikan, kegiatan lomba pawai menekankan jika Parepare adalah Kota Santri dan Kota Ulama.
“Pada kegiatan lomba pawai 1 Muharram atau Hijratul Rasul ini menunjukkan bahwa Kota Parepare memang cocok jika disebut sebagai kota santri dan kota ulama, juga melihat antusian masyarakat parepare mengikuti kegiatan ini, membuktikan terjalinnya silaturahim semakin erat”, ucap Kasi Bimas Islam Kemenag Parepare
