JAKARTA, SULAPA. COM — Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) Dr. Andi Jamaro Dulung mengungkapkan, kegaduhan politik di tahun pertama kepemimpian Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman tidak perlu terjadi lagi pada empat tahun berikutnya.
Hal itu dikatakan Jamaro di Jakarta, Kamis pagi (05/09/2019) menanggapi setahun kepemimpinan Nurdin Abdullah yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018 lalu.
Seperti diketahui kepemimpinan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman diwarnai sejumlah kekisruhan yang menyedot perhatian publik, mulai dari isu dualisme kepemimpinan hingga desakan pemakzulan yang akhirnya dianulir.
“Biarkan Gubernur Nurdin Abdullah bekerja memenuhi janjinya sehingga capaian yang ingin dituju bisa diwujudkan tanpa direcoki oleh kegaduhan politik,” tukas Jamaro yang juga politisi PKB ini.
Sebagai salah satu barometer politik di Tanah Air, Provinsi Sulawesi Selatan, kata Jamaro, seperti kaca bening yang selalu dilihat orang apapun gerak geriknya. Apalagi jika timbul konflik dan kegaduhan politik yang berlarut-larut diyakini bisa menimbulkan eskalasi dalam perpolitikan nasional.
Karena itu, mantan Ketua PBNU ini mengajak para eksekutif dan legislatif di pemerintahan Sulawesi Selatan untuk senantiasa menjalin hubungan yang produktif, sementara di internal pemeritahan agar meminimalisir mis komunikasi sehingga kinerja pemrov tidak tercederai oleh hal-hal yang tidak subtansif.
“Tugas kita sekarang mendorong dan mengawal Pak Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman untuk mewujudkan janji kampanyenya,” pungkas Jamaro. (fri)