Kisruh Sekolah, Guru Mogok Mengajar dan operator serta Bendahara Dana Bos Mundur

PAREPARE, SULAPA. COM – Kepala sekolah SDIT BINA INSAN Parepare Ust. Syamsuar, Lc yang diberhentikan oleh pengurus yayasan Bina Insani ( YBI ) baru, Hal ini diungkapkan pendiri YBI, M. Iqbal Chalik pada saat ditemui ahad (08/09/19) dikawasan wisata kuliner Patato Parepare , Sulawsei Selatan.

Menurut Iqbal, Setelah Pemberhentian secara sepihak, lalu dilakukan pengangkatan tanpa pemberitahuan kepala sekolah baru atas Nama arsyad. Sehingga menimbulkan Dualisme dan makin meruncingnya konflik yayasan.

“Pasalnya saat ini sekolah SDIT Bina insan ini memiliki dua kepala sekolah yang masing-masing diakui oleh pihak yang bertikai, sehingga pelayanan dan manajemen sekolah juga terbagi dua. Jelang libur semester lalu, siswa juga libur dengan dua versi dari masing-masing kepala sekolah (Syamsuar, Lc dan Arsyad). ” Jelas mantan legislator 3 periode tersebut

Lanjutnya, Dampak kisruh,kini menyebabkan Mogok mengajar yang dilakukan oleh sebagian besar guru senior SDIT ini, adalah akumulasi masalah dalam tubuh yayasan yang tak kunjung selesai dan berimbas kepada amburadulnya sistem dalam sekolah tersebut dan tentunya berdampak kepada siswa yang mulai Jumat (06/09/19) lalu terganggu proses belajar mengajarnya.

Bahkan info terakhir yang didapat kan pihak yayasan lama yang merasa dirugikan telah melaporkan secara hukum hal tersebut. Ini makin mempertajam masalah yang berujung pada bubarnya sekolah islam swasta favorit itu.

SDIT bina insan saat ini dikenal sebagai sekolah dasar islam favorit dikota kelahiran BJ habibie, yang berdiri sekitar 9 tahun yang lalu kini dalam jurang kehancuran dan terancam bubar.

Pada tahun 2017 akhir, yayasan ini sudah mulai banyak menuai masalah disebabkan karena perbedaan pandangan politik dalam tubuh yayasan, yang sebahagian pengurus keluar dari PKS, karena dianggap sudah tidak sejalan.

Dampak dari perbedaan pandangan politik antar pengurus yayasan kini semakin tajam, terlihat saat pergantian pengurus yayasan dilakukan oleh pembina yayasan secara sepihak tanpa konfirmasi dan persetujuan pengurus lama.

Perubahan akte yayasan dan pengurus baru dilakukan di Notaris kab. Gowa, di pertanyakan iqbal, “ini ada apa??” mestinya kalau mau baik dilakukan di parepare oleh pembina bersama pengurus lama, tapi ini tidak dilakukan.

“Persoalan kisruh yayasan YBI sebetulnya sudah dicarikan solusinya untuk bisa dikelola secara bersama-sama kami sudah melakukan pendekatan secara persuasif, kekeluargaan, kemudian difasilitasi oleh DPRD melalui rapat dengar pendapat sebanyak dua kali beberapa waktu lalu, tapi sepertinya kubu pengurus versi akte Gowa mengabaikan hasil RDP DPRD kota parepare yang merekomendasikan islah dan meminta diknas menyelesaikan masalah ini.” Urainya.

Tinggalkan Balasan