PAREPARE, SULAPA. COM – Edisi Pertama Dialog Pendidikan yang di gelar di radio mesra Jln. Bau Massepe no 423 lt 2 Menghadirkan tokoh pendidikan Parepare Drs. Parman Farid MM, Dialog ini di pandu oleh Try Astoto atau Bang Rama di mulai pukul 10.10 dan berakhir pada pukul 11.15 Wita, selasa (10/09/19)
Dalam dialog tersebut Parman mengatakan seorang guru harusnya mengajar dengan hati tidak sekedar pada pemenuhan jam mengajar saja, menurutnya itu salah satu penyebab transformasi ilmu tidak berjalan dengan baik.
“Guru harus mengajar dengan hati, jangan lepaskan anak-anak setelah menerima pelajaran dikelas, mengajar dengan pola yang menyenangkan, Kenapa karena kalau misalnya kita tidak menikmati proses itu, hanya sekedar pemenuhan jam mengajar, itu susah.”. Jelas Ketua Koni ini.
Parman mencontohnya misalnya mengajar bukan hanya dilingkungan sekolah atau di kelas bagaimana seorang guru harus mampu mengikuti bukan sekedar diam, guru harus tahu keadaan anak didiknya.
“Makanya sebenarnya sekolah-sekolah di Jepang itu pendidikan bukan hanya di kelas para guru harus ikut sampai di lingkungan atau rumahnya Seperti, tahu aktivitas anak di rumah. komunikasi antara guru dan orang tua terus terjalin dan di jepang juga dari kecil anak anak sudah di tanamkan kedisiplinan, budaya malu, budaya antri dan lain lain”. Urainya.
Parman melanjutkan seorang pendidik jangan selesai di kelas 1 jam pelajaran terus tidak mau pusing lagi apakah murid mengerti atau tidak ya itu urusan belakang, misalnya ada masalah dalam kelas anak-anak ini ngantuk dia kan sebagai guru cari tahu kenapa.
Parman berharap pemerintah melalui dinas pendidikan kembali mengaktifkan lagi kompetensi para guru sebagai standar para pengajar di dunia pendidikan.