Tak Mau Terus Berpolemik, Kubu Pengurus Lama Akhirnya Menempuh Jalur Hukum terkait Sengketa YBI

PAREPARE, SULAPA. COM – Kisruh antara pengurus Yayasan Bina Insan Parepare masih terus bergulir antara pengurus baru dan lama, hingga mengakibatkan goyangnya system pendidikan pada Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insan, sebanyak 19 orang guru senior dan beberapa murid-muridnya keluar dari SDIT tersebut.

Sebelumnya, ada beberapa pengurus yayasan memilih mundur dari jabatannya seperti operator serta bendahara sekolah dan kepala sekolah diganti secara sepihak tanpa ada pemberitahuan dari pengurus yayasan lama.

Pendiri awal atau pengurus lama tidak tahan dengan kelakuan yang menyalahi aturan yayasan hingga akhirnya menempuh jalur hukum yang sebelumnya setelah berusaha melakukan islah kedua belah pihak namun menemui jalan buntu.

Dengan menggandeng Advokat muda Azhar Zulfurqan untuk menyelesaikan dengan jalur hukum, ia mengatakan pergantian pengurus yayasan harus dihadiri oleh pendiri yayasan.

“Hal ini memang sudah menyalahi aturan, dalam undang undang tentang yayasan menyebutkan jika pergantian pengurus baru itu harus dihadiri oleh pendiri yayasan, akan tetapi mereka secara sepihak melakukan pergantian”, kata Azhar

Salah satu pendiri yayasan M.Iqbal Chaliq menyayangkan atas kelakukan tersebut, “Kita tidak menyangka akan terjadi hal seperti itu, secara sepihak pengurus yayasan diganti dengan memakai akte baru yayasan yang ternyata dibuat di Kab.Gowa, kita sudah melakukan islah kepada mereka tapi tidak digubris, jadi mungkin baiknya kita menempuh jalur hukum”, ungkapnya saat melakukan konfrensi pers di Patato cafe di bilangan tonrangeng Bacukiki Parepare, Sulawesi Selatan Senin (16/09/19).

“Ada ketimpangan dalam pembuatan akte baru tersebut, padahal akte lama kami yang pegang dan kami selaku pendiri tidak pernah menyepakati penggantian pengurus, secara logika mereka mempermainkan administrasi yayasan”, tambahnya

Sukirman juga menambahkan jika hal yang dilakukan untuk menempuh jalur hukum untuk kepentingan pendidikan.

“Kalau sudah seperti ini apa boleh buat, dari 300 lebih siswa pada SDIT Yayasan Bina Insan, sekitar 30% keluar dari sekolah karena guru yang membimbingnya juga keluar, dengan menempuh jalur hukum tujuannya untuk memperbaiki tatanan system pada Yayasan SDIT Bina Insan”, tutupnya. (Achy)

Tinggalkan Balasan