RKB Telkom Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Karya Seni

PAREPARE, SULAPA. COM – Indonesia ini adalah negara penyumbang sampah terbesar kedua kelaut, dimana sebagian besar adalah sampah plastik yang menghiasi wilayah pesisir pantai dan menjadi gangguan bagi ekosistem sekitar, dan tidak enak dipandang mata.

Fakta tersebut diungkapkan Yogi pada kegiatan “sampah jadi karya seni”. Sebagai pemateri dalam kegiatan yang diselenggarakan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Telkom Parepare di Plasa Telkom Jl. Bau Massepe Kota Parepare, Sulsel Jumat (11/10/19).

Yogi Melanjutkan, Respon masyarakat setempat pun beragam ketika menghadapi persoalan ini, ada yang acuh saja tapi adapula yang tetap peduli meski jumlahnya sedikit.

“Hal hal yang patut kita waspadai akibat masalah sampah semacam ini adalah ketika ekosistem laut sudah mulai terusik, dalam beberapa kasus ini adalah masalah yang acapkali diangkat pemerhati lingkungan, ini semacam lingkaran setan yang mesti kita putus secepatnya.” Tegasnya.

Menurutnya, Berhenti membuang sampah sembarangan bukan Hal yang mudah dilakukan bagi sebagian orang. Mengatasi hal hal semacam ini SHELTER beranggapan bahwa yang harus kita benahi adalah pola fikir pelaku, jika Limbah ini kita Ubah menjadi benda bernilai ekonomis dengan menggunakan pendekatan seni, tentu saja ini akan mempengaruhi cara pandang mereka mengenai limbah.

“Beberapa puluh tahun kemudian ketika bahan baku yang disediakan alam mulai menurun jumlahnya akibat tingkat konsumsi manusia yang berlebihan, salah satu alternatif adalah memanfaatkan limbah untuk diolah kembali menjadi bahan utama.” Katanya.

Salah satu peserta dari Komunitas Net Good People (NGP) Pare Muh Husni Berharap semoga RKB kedepannya semakin berkembang dan bisa menjadi yang terbaik dalam merangkul masyarakat agar bisa menemukan ide-ide yang kreatif.

“Terus terang, saya sangat setuju dengan kegiatan yang dilakukan karena saya baru saja menemukan hal ide kreatif dan mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonimis ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan, terutama masalah sampah plastik.” Kata Husni.

Tinggalkan Balasan