PAREPARE, SULAPA. COM – Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) mungkin hal yang baru dikalangan millenial saat ini, akan tetapi organisasi ini resmi berdiri pada 09 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967. Hingga tahun 2006, ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
ORARIpun telah diakui dunia, salah satu organisasi radio bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia.
ORARI Lokal Parepare sendiri telah melakukan pengukuhan bagi ketua Dewan Pengawas dan Penasehat (DPP) serta ketua ORARI Lokal di Hotel Delimasari, Jl. Andi Makkasau No.67, Kec. Soreang, Kota Pare-Pare, Sabtu malam (02/11/2019)
Kegiatan tersebut mengundang Walikota, Kapolres, Dandim, para tokoh masyarakat dan dihadiri oleh ratusan simpatisan dan undangan serta Orlok se Nusantara, hal tersebut memadati ruangan pertemuan Hotel Delimasari lantai 3.
Rusli Baso Amir (YB8HZL) selaku wakil ketua ORARI Wilayah Sulsel menyampaikan ORARI dalam pandangan pemerintah dan oraganisasi diuji secara tehnik dan perilaku.
“Selain diuji secara tehnik dan perilaku, ORARI juga sangat dipantau oleh pemerintah pusat, terbukti adanya Permen Nomor 17 Tahun 2018”, ucap Wakil Ketua Wilayah Sulsel
“Jadi kami berharap bantuan serta bimbingan dari pemerintah daerah serta stakeholder yang terkait, karena ORARI berjalan dalam kegiatan sosial dalam hal ini komunikasi”, tambahnya
Selaku Ketua ORARI Lokal Parepare terpilih yakni Hasib Hasyim (YB8BIG) berharap kepada seluruh amatir mempererat silaturahim.
“Yang pastinya langkah awal kita mempererat silaturahmi sesama amatir dan masyarakat setempat, kami bekerja untuk bangsa dan tanah, siap 1×24 jam seperti memonitoring bencana alam dan selalu melihat kondisi khususnya di lokal Parepare”, harap Hasib Hasyim.
Diakhir kegiatan pengukuhan, ORARI Lokal Parepare memberikan plakat penghargaan kepada Orlok se Nusantara yang sempat hadir dan juga kepada komunitas, organisasi serta pihak media.
