KARAWANG, SULAPA. COM – Ribuan jumlah pengurus Laskar Merah Putih (LMP) dari berbagai daerah dan pelosok nusantara telah tiba di kota karawang Jawa Barat dan langsung memadati arena pelaksanaan Musyawarah Majelis Tinggi Dewan Pendiri (MTDP) dan Musyawarah Besar II yang dipusatkan di Gedung Indo Alam Sari Jalan Tarumanegara Teluk Jambe Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat Kamis (07/11/2019).
Tak ketinggalan Markas Cabang (Macab) LMP Kota Parepare yang tergabung dalam delegasi Markas Daerah (Mada) Sulawesi Selatan mengikutkan sejumlah jajaran pengurus inti, yang langsung dikomandoi oleh Ketua Macab kota Parepare H. Syamsul Latanro.
“Saya selaku ketua Macab LMP kota Parepare yang turun langsung memimpin rombongan jajaran pengurus inti LMP kota Parepare dan sebentar lagi akan bergabung dengan delegasi Mada Sulawesi Selatan” kata HSL sapaan akrab saat di temui di Main Hall Amaris Hotel Karawang.
Sekretaris Jenderal Macab LMP Kota Parepare H. Bakhtiar Syarifuddin, yang ikut serta dalam rombongan menambahkan bahwa, dalam Perhelatan Musyawarah Akbar yang berlangsung dari tgl 7-9 November nanti, Ketua Macab Kota Parepare H. Syamsul Latanro bersiap-siap akan mendapat amanah untuk mewakili delegasi sulawesi selatan dalam menyampaikan beberapa pandangan dan pokok-pokok pikiran yang dinilai berpotensi memperkuat stabilitas konsolidasi organisasi dan kaderisasi.
“Saat ini, kita sementara mempersiapkan berbagai rancangan secara konseptual, terhadap materi pandangan dan pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan dihadapan ribuan peserta Mubes nanti”
Disamping itu pokok-pokok pikiran dan pandangan kami, juga akan mempertegas beberapa usulan, kritik dan rekomendasi program kemitraan yang strategis dan sinergitas dengan pemerintah dari berbagai aspek sebagai perwujudan keikut sertaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kata HBS
Terkhusus dalam dokumen rekomendasi setingkat daerah, macab kota parepare akan menyampaikan kedepan, pentingnya upaya mengangkat citra dan marwah macab LMP sebagai organisasi kemasyarakatan yang selalu menjunjung tinggi komitmen dan konsistensi pelaksanaan hasil-hasil keputusan musyawarah dan permufakatan, sehingga roda organisasi dapat berjalan secara berkesesuaian serta memperkecil potensi dampak ekses