
BULUKUMBA, SULAPA. COM – Universitas Muhammadiyah Bulukumba bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar membentuk sebuah tim pengabdian yang diketuai oleh Ardianto (Unismuh Bulukumba) dan anggotanya Hamzah dan Noerfitryani (Fakultas Pertanian Unismuh Makassar).
Mereka melakukan diseminasi teknologi penerapan teknologi pasca panen jagung untuk meningkatkan kualitas produksi dan pemberian nilai ekonomi limbah kulit jagung bagi warga Desa Bonto Maccini Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng sulawesi selatan dengan mitra kelompok tani Tumbua dan kelompok tani Turungan Tangkulu.
Ardianto menjelaskan, Kegiatan yang dilakukan adalah melatih kelompok tani khususnya ibu-ibu istri petani dalam memanfaatkn kulit jagung menjadi produk bernilai ekonomi, seperti dibuat menjadi bonsai kulit jagung, bunga kulit jagung dan assesoris.
“Pelatihan ini dilakukan dari mulai membuat bunga, membuat pot bunga sampai membuat rangkaian bunga yang kemudian siap dipajang dan dijual kepada masyarakat sekitar.” Terang Ardianto
Lanjutnya, Sementara pelatihan untuk petani khususnya petani laki-laki dilakukan dengan mengajarkan teknologi pasca panen jagung yang standar, petani juga diberikan mesin kupas pipil jagung yang mampu mengupas dan langsung memipil jagung sehingga petani tidak repot lagi mengupas kulit jagung.
“Selain itu, petani juga diajarkan mengukur kadar air jagung menggunakan alat ukur kadar air jagung, sehingga petani mengetahui berapa kadar air jagungnya ketika mau menjual atau menyimpan, karena akan berpengaruh terhadap harga dan kualitas jagung.” Tambahnya.
Pada acara serah terima teknologi dihadiri oleh Staff Pemerintah Kecamatan Sinoa, Kepala Desa dan perangkat Desa Bontomaccini, Babinsa dan Babimkantibmas, kelompok tani mitra dan masyarakat setempat,
Masyarakat dan pemerintah setempat sangat mensyukuri adanya kegitan pengabdian ini, karena sangat membantu masyarakat dan juga memberikan ketrampilan bagi masyarakat.