Putus Sekolah Karena Biaya Gadis Manis Di Pinrang Milih Jadi Kuli Pasir Dan Kerikil

PINRANG, SULAPA. COM – Bertahan hidup Evi Mahmud (22) gadis manis ini memilih bekerja buruh pasir dan kerikil Di Kabupaten Pinrang.

Tiap harinya Evi memanggul skop bekerja menjadi buruh pasir dan kerikil di tambang rakyat yang ada di kampungnya Evi warga Dusun Kaluppang Desa Massewae Kecamatan Duamapanua Kabupaten Pinrang ini sudah lama menjadi buruh sejak tahun lalu 2016

Sejak dia putus sekolah di SMA saat kelas 1 Karena biaya, dia memilih kerja kasar sebagai buruh pasir dan kerikil untuk menyambung hidup dan membantu meringankan beban orang tuanya.

Di upah Rp 15.000 per satu rek mobil truk, mengisi truk pembeli pasir atau krikil menggunakan skop berbaur dengan buruh lainya yang kebanyakan pria.

Gadis manis dengan kulit sawo matang dan tai lalat di bibir ini tidak sedikit pun merasa canggung dia bekerja layaknya buruh buruh lainnya

“Saya bekeja kasar sejak Putus sekolah Iya saya terima upah sebesar Lima belas Ribu Rupiah, per 1 rek mobil.” tutur evi

Dari penghasilannya sehari hari sebesar Lima belas ribu rupiah, Evi juga kerap kali membantu orangtua dengan membiayai rumahnya terutama atap yang beberapa sengnya sudah rusak, sehingga bocor ketika hujan turun.

Tinggalkan Balasan