M. Akil Rifai
(Develover dan pengusaha Parepare)
PAREPARE, SULAPA. COM — Sehari pasca dilantik sebagai Direktur PDAM Kota Parepare Andi Firdaus Jollong (AFJ), sejumlah masyarakat berharap banyak, agar pelayanan PDAM ke pelanggan semakin meningkat. Akil Rifai, salah seorang pengusaha properti di Parepare menyarankan agar direktur baru melakukan lelang jabatan pada tingkat manager di PDAM.
“Saran saya lakukan lelang jabatan di tingkat manager, dengan persyaratan harus bersertifikat tingkat madya untuk mengisi jabatan tersebut. Ini agar bisa mengimbangi kinerja direktur AFJ,” kata Akil.
Ia juga berharap Direktur PDAM AFJ untuk enam bulan ke depan sebaiknya sudah mengantongi kualifikasi tingkat Utama PERPAMSI. Yang tak kalah pentingnya adalah program 100 hari yang akan dijalankan sebagai direktur baru. “Termasuk segera mengatasi kebocoran baik anggaran maupun suplai air ke pelanggan,” kata Akil.
Selasa 26 November lalu, mantan Wakil Ketua DPRD Parepare periode 2014-2019, Andi Firdaus Djollong dilantik sebagai Direktur PDAM Parepare menggantikan posisi Lukman Hakim.
Pelantikan dan pengambilan sumpah Direktur PDAM, Andi Firdaus Djollong dilakukan Wali Kota Parepare, HM Taufan di Gedung Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Walikota Parepare.
AFJ berhasil melalui berbagai tahapan proses seleksi mulai tes tertulis keahlian, psikotes, uji kepatutan dan kelayakan hingga wawancara langsung Wali Kota. Dari sejumlah tahapan itu, mantan Ketua PAN ini berhasil meraih nilai tertinggi. Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe usai melantik berpesan kepada Direktur PDAM yang baru yakni menggunakan strategi titik nol dengan cara melakukan audit khusus, serta mengatasi kebocoran non fisik, dan keluhan air keruh.
“Dari 2.300 pengaduan masyarakat setiap tahunnya, pada tahun 2019 menjadi nol persen. Hanya saja, yang menjadi keluhan saat ini keruhnya air yang sampai di rumah masyarakat. Ini PR besar bagi Direktur PDAM yang baru. Satu pesan saya, segera bergerak responsif atasi keluhan ini,” kata Taufan.
Selain itu, Wali Kota juga menantang AFJ mengatasi kebocoran non fisik yang banyak terjadi. “Tantangan kebocoran non fisik, ini terkait paradigma. Ada yang nikmati PDAM tapi tidak tercatat sebagai pelanggan dan membayar. Saya minta ini kita perangi bersama, termasuk oleh pihak Kejari dan Polres,” kata Taufan.