Enam Prinsip untuk DDI


Anakku…
DDI adalah warisan terbaik dan kado terindah yang ditinggalkan Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle untuk kita semua. Jaga dan peliharalah DDI.

Anakku…
Ketahuilah, DDI bukanlah tempat mencari rezki tapi ia adalah tempat dan jalan untuk meraih berkah. Datangnya rezki belum tentu mendatangkan berkah. Akan tetapi datangnya berkah sudah pasti mendatangkan rezki.

Anakku…
Dalam membangun, menjaga dan memelihara DDI ada 6 prinsip yang harus engkau perhatikan :

  1. Binalah DDI dengan dasar keikhlasan. Sebab hanya dengan itu kemudahan dan keberkahan akan diperoleh.
    إِنْ يَعْلَمِ اللهُ فِي قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا مِمَّا أُخِذَ مِنْكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (الأنفال : 70)
    “Jika Allah mengetahui bahwa dalam hatimu ada kebaikan niscaya Dia akan memberikan kebaikan lebih kepadamu dan mengampuni dosamu”
  2. Jagalah terus kekompakan dan kebersamaan. Sebab di sana ada janji Rasulullah SAW;
    البركة مع الجماعة
    “Keberkahan selalu berada dalam kebersamaan”.
  3. Bangunlah DDI dengan kesungguhan, ketabahan dan kesabaran.
    وَالَّذِينَ جاهَدُوا فِينا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (العنكبوت : 69)
    “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh pasti Kami akan tunjukkan (mudahkan) kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang melakukan kebaikan”.

بقدر ما تتعنى تنال ما تتمنى
“Seukuran usaha dan kerja kerasmu, sebesar itu pulalah engkau akan meraih harapan dan cita-citamu”.

  1. Bangunlah komunikasi yang baik dengan semua pihak. Sebab DDI bukanlah milik seseorang tapi ia adalah amanah dan tanggung jawab bersama. Dan hanya dengan komunikasi yang baik, hal itu dapat terwujud.
  2. Komitmenlah dengan ke-DDI-an. Di antaranya, ia dibangun oleh paham Ahlussunnah wal Jama’ah yang moderat. Tidak mudah menyalahkan namun juga tidak mudah membenarkan. Tidak ekstrem kanan dan juga tidak ekstrem kiri. Tapi ia selalu berada pada tempat yang semestinya.
  3. Waspadalah dari infiltrasi-infiltrasi (penyusupan) dari luar. Ia menyusup dan masuk ke DDI bukan untuk menghidupkan DDI tetapi hanya ingin memanfaatkan DDI bahkan pada akhirnya ia akan merusak DDI.

Anakku…
Semoga engkau mampu melaksanakannya.
Istiqamalah!!!

Mangkoso, 27 Nopember 2018 M / 19 R. Awal 1440 H

(AG. Prof. Dr. H.M. Faried Wadjedy, Lc., M.A.)

Tinggalkan Balasan