PAREPARE, SULAPA. COM – Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin meningkat dalam 3 dekade terakhir sehingga menjadi sebuah epidemi terburuk di abad ke-20 ini. Infeksi HIV bisa menyebabkan sindrom yang disebut Aquierd Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Penyakit bisa memberikan dampak yang besar, baik terhadap individu itu sendiri, kultur, demografi, ekonomi, bahkan sampai politik. Demijian di sampaikan Ketua Panitia Hari AIDS Parepare, Abd. Risal Via WA kepada sulapa.com sabtu, (07/12/19).
Risal menyampaikan untuk 2019 ini Cita-cita mencapai 3 zero pada tahun 2030 tidak dapat tercapai tanpa dukungan lintas program, lintas serta masyarakat. Kesuksesan dapat terwujud dengan
didukung akses layanan kesehatan
berkualitas tinggi, upaya pencegahan,
pendampingan dan dukungan.
“Dalam Rangka Hari AIDS Sedunia kami mengadakan Sosialisasi HIV-AIDS yang melibatkan siswa di Pondok Pesantren Al-Badar DDI Parepare dan Mahasiswa di Yayasan Perguruan Amsir Parepare dengan tema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses” dan selanjutnya akan berlanjut di Seminar dan Workshop Kesehatan di tanggal 21 nantinya.” Urai Risal.
Yunita, Duta GenRe Putri Kota Parepare tahun 2019 yang juga anggota UKM PIK-M GENETIK UM Parepare serta sebagai pemateri dalam kegiatan ini dalam harapannya agar peringatan hari AIDS sedunia ini tidak hanya menjadi event simbolis akan tetapi benar menunjukkan kepedulian, dukungan dan harapan terhadap teman-teman ODHA dan keluarga.
“Melalui sosialisasi mengenai HIV/AIDS ini, saya berharap agar remaja mampu bersikap terbuka dan bijak saat saat bertemu dengan ODHA agar nantinya tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap teman-teman ODHA.” Jelasnya.
Dr. R.Ginawati Gandawidura pemateri lain dalam kegiatan sosialisasi ini, mengatakan bahwa HIV merupakan virus yang mematikan, membuat harapan dan masa depan seseorang ketika positif HIV menjadi suram. Akan tetapi dengan adanya ARV seorang ODHIV dapat survive dan meraih masa depan.
“Semoga dengan sosialisasi ini kita dapat mewujudkan Indonesia di tahun 2030 dengan three zero yaitu tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat HIV dan tidak ada lagi diskriminasi kepada orang yg terinfeksi HIV sehingga bersama masyarat dapat meraih sukses. Jauhi virusnya bukan orangnya.” tandas Gina