MAKASSAR, SULAPA. COM – Masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Kawal Publik memprotes pemadaman listrik yang dilakukan PLN di Kabupaten Gowa. Mereka mendatangi Kantor PLN Wilayah Sulselbar, Jalan Hertasning, Makassar, Senin (23/12).
Dalam aksinya, demonstran meminta Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Gowa dicopot. Pasalnya, dianggap tidak mampu melihat secara luas dampak dari keputusan melakukan pemadaman atas semua penerangan jalan.
Pimpinan Lembaga Kawal Publik, Ashari Bahar, mengungkapkan, kejadian pemutusan arus listrik pada tanggal 21 Desember, telah merugikan banyak pihak. Banyak masyarakat, kata dia, yang ekonominya bergantung pada listrik dirugikan akibat pemutusan arus tersebut.
Koordinator Lapangan, Ahmad Suud, menambahkan, pihak PLN dalam hal ini Manager ULP PLN Kabupaten Gowa, tidak becus dalam menangani masalah kelistrikan.
“Kalau Manager ULP PLN Kabupaten Gowa tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal untuk kami, lebih baik dia dicopot saja,” kata Ahmad.
Pemadaman penerangan yang dilakukan PLN, kata dia, tanpa disadari PLN telah menggangu perekonomian masyarakat.
“Banyak aktivitas ekonomi kami yang terhenti ditambah lagi arus lalulintas dan keamanan dan ketertiban masyarakat di Gowa terganggu,” protesnya.
Ia pun meminta General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar), untuk segera mencopot Manager ULP PLN Gowa dalam waktu 2×24 jam.
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, kami akan turun dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkasnya. (*)
PB.Lembaga Kawal publik kepala kantor PLN wilayah Sulselbarter agar mencopot Manager ULP PLN Kab. Gowa dalam kurun waktu 2×24 Jam.