MAKASSAR, SULAPA. COM – Perempuan memiliki peran dan makna yang sangat penting di dunia politik untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang pentingnya pembangunan demokrasi yang sehat, adil dan realistis sehingga perempuan harus masuk ke dunia politik jika ingin hak-haknya terpenuhi.
Dengan demikian, bahwa setiap masyarakat sebagai subyek pembangunan tidak lepas dari peranan wanita yang terlibat di dalamnya, sehingga partisipasi wanita perlu untuk diperhitungkan jika tidak ingin disebut bahwa wanita Indonesia ketinggalan dibandingkan dengan wanita di negara-negara lain
Hal ini yang dilakukan oleh Julianti Noor, bakal calon walikota Makassar bagaimana ia mencoba sebuah perubahan baru ditangan seorang wanita untuk perubahan kota Makassar.
Saat ditemui oleh tim media ia mengatakan bahwa akan sebuah mimpi jika ia mendapatkan sebuah parpol ketika menjadi sebagai petarung baru dengan pergerakannya sedikit terlihat dan tidak semasif mereka yang nampak dipermukaan.
” Tapi saya punya basis sendiri, kekuatan sendiri, pemilih sendiri dan punya fans sendiri. Jadi saya yakin itu semua bahwa saya punya perbedaan sendiri yakni perempuan yang bukan karena hadir dengan kepentingan politik tetapi perempuan yang hadir karena kepentingan rakyat.” Tegasnya.
Ia berujar, tidak mewakili parpol tetapi mewakili suara rakyat terbesar yakni masyarakat yang senantiasa memperjuangkan perubahan.
Lebih lanjut, Julianti Noor mengajak dan meminta kepada seluruh masyarakat yang punya visi misi untuk pembangunan SDM, pendidikan, sosial, perempuan, anak maupun generasi milenial bisa menyumbangkan sedikit kekuatannya dalam menyatukan kekuatan untuk mensupportnya.
“Yakin dan percaya, kaum perempuan bisa mendatangkan ide-ide baru untuk masyarakat dan daerahnya. Mereka haus akan perubahan dan sudah saatnya mereka ambil peranan,” pungkasnya.