PAREPARE, SULAPA – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin monsun Asia akan melintas di Sulawesi Selatan selama 4 hari, mulai 9-12 Januari 2020.
Mantan ketua DPRD periode 2014-2019 H. Kaharuddin Kadir pada acara Obras radio mesra, Jumat (10/01/20) menghimbau warga parepare tidak usah terlalu resah sehingga berdampak pada aktivitas sehari hari.
Politisi senior Partai Golkar parepare ini menegaskan pemerintah kota parepare sudah siap mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi bila angin munson menyebabkan kerusakan.
“Memang perlu kewaspadaan, sebaiknya kita perbanyak tawakkal dan zikir, karena angin Monsun membawa massa uap air lebih banyak sehingga dapat menimbulkan hujan Fenomena ini bukanlah angin badai seperti yang dihebohkan di masyarakat.” Jelas Politisi berlatar belakang Akademisi tersebut.
Hal senada juga di sampaikan prakirawan BMKG Sulsel Ariani Idrus, ia mengimbau masyarakat tidak panik terhadap fenomena angin Monsun.
“Fenomena Monsun itu adalah periodik yang sekarang terjadi adalah Monsun Asia atau angin baratan. Angin berembus dari Samudra Pasifik bagian barat ke timur, setiap tahun terjadi,” jelas Ariani Idrus.
