Eks Ketua SEMA Nilai Pemborosan Aggaran IAIN Parepare Raker di Bali

PAREPARE, SULAPA. COM – Rapat Kerja (RAKER) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) diagendakan pada 13-15 Februari 2020 yang bertempat di Pulau Dewata Bali terus mendapatkan sorotan, tak cuma dari mahasiswa maupun dosen IAIN Parepare, namun warga juga ikut mempertanyakan.

Raker tersebut adalah bagian lanjutan dari Pra Raker yang sebelumnya terlaksana di Meeting Room Hotel Kenari Parepare pada Kamis, 26 Desember 2019.

Dalam Pra Raker yang bertema “Terencana, Terukur, Terbaik” tersebut Rektor, Ahmad Sultra dan Musyarafah Amin, Kepala Biro AUAK IAIN menekankan pada pembuatan program kerja yang berbasis data dan berbasis kebutuhan serta berasas efisiensi dan efektivitas, sebagaimana dikutip dari iainpare.ac.id.

Musriadi, eks Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Parepare menyayangkan sikap pimpinan kampus hijau IAIN Parepare yang menunjukkan sikap berlebih-lebihan padahal anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.

“Bukan hanya pemborosan anggaran, kegiatan institusi ini dinilai dari berbagai pihak sangat berlebihan dan tidak relevan dengan kondisi kampus hari ini, melihat dari berbagai keluhan dan polemik akademik serta organisasi kemahasiswaan yang seringkali terkendala persoalan finansial, Raker di Bali yang menghabiskan anggaran begitu banyak harusnya di fikir secara matang oleh rektor IAIN Parepare, Kenapa bukan di Dutungan, atau Lowita, atau di Paputo yang dekat-dekat saja. Saya kira tempat dimana pun tidak akan mengurangi substansi dari yang ingin dicapai, apalagi Pak Rektor hendak efektif dan efisien,” jelas Musriadi.

“Tak elok dan terkesan tidak bijak keputusan Raker di Bali sementara ada banyak aktivitas kampus yang kurang mendapatkan dukungan, baik secara moril maupun materil, saya berharap Rektor IAIN Parepare melakukan peninjauan kembali terhadap keputusan penetapan lokasi Raker, alangkah bijaksananya bila pelaksanaan Raker berlangsung di daerah sekitar,” terang aktivitas asal Pinrang itu.

“Kalau hanya karena alasan mau di luar pulau, di Kamerrang juga bisa,” tutup Musriadi.

Selain itu, warga pun turut berkomentar atas rencana agenda Raker IAIN Parepare di Bali.

“Hasilnya 80% foto-foto, 20% belanja,” ungkap Adam dengan emoticon terbahak-bahak. (*)

Tinggalkan Balasan