ENREKANG, SULAPA. COM — Bupati Enrekang Muslimin Bando menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Refreshing Da’i dan Pelatihan Muballigh zona III, Sabtu 15 Februari. Acara itu digelar di Aula Kampus I STKIP Enrekang.
Acara ini diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wajo, PDM Sidrap, PDM Pinrang, PDM Enrekang, PDM Toraja dan PDM Toraja Utara dengan tema “Selamatkan Ummat”.
Hadir sebagai pemateri Dandim Enrekang Letkol. Inf. Utju Samsul Komar, dan Kapolres yang diwakili KBO Satnarkoba Polres Enrekang Ipda Akbar Sirajuddin.
MB menyampaikan apresiasi dan dukungan atas digelarnya Refreshing Da’i dan Pelatihan Muballigh ini. Kegiatan ini dinilai penting untuk membekali para dai dan mubalig sebelum terjun ke masyarakat. Salah satunya, dalam upaya menangkal paham radikal yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan.
“Radikalisme merupakan ancaman yang nyata bagi bangsa Indonesia saat ini. Kader Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan untuk menangkal jika ada indikasi-indikasi di masyarakat yang mengarah pada gerakan radikalisme,” kata MB.
Dia menambahkan, 90 Tenaga Ahli Agama yang telah diangkat oleh Pemda juga bisa menjadi solusi untuk menangkal radikalisme. Sebab, mereka telah dibekali pemahaman keislaman yang moderat, toleran serta rahmatan lil alamin.
“Sehingga mereka yang telah disebar di tengah-tengah masyarakat bisa mensosialisasikan dan memberi pehamanan sekaligus pencerahan kepada masyarakat tentang ajaran Islam yang benar,” ujarnya.
Terakhir, bupati mengajak civitas akademik STKIP maupun para alumni, bahu-membahu membantu perubahan status STKIP menjadi Universitas Muhammadiyah Enrekang.
Turut hadir pada acara itu, jajaran pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Enrekang Kamaruddin Sitta, Ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang Yunus Busa, dan para undangan. (*)