PAREPARE, SULAPA. COM – Menjadi Ajang Lepas Kangen dan Silaturahmi pengajian bulanan Mesra Fans Organitation (MFO) di gelar di rumah kediaman pendengar radio mesra Herawati atau bunda Rada di daerah cempae soreang.
Pengajian yang juga dirangkai peringatan 100 hari meninggalnya ibu bunda rada tersebut di awali dengan pengajian yang di bawakan Santri Tahfidz Al Qur’an Al Irsyad Ujung Baru Muhammad Fitra Fahreza.
Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Soreang Ust. Zulfajar Najib Haddade menyampaikan Tausiyah tentang kematian. Zulfajar menuturkan, Kematian adalah sesuatu yang pasti Jika berdasar umur Nabi Muhammad SAW yang menutup usia di 63 Tahun, maka jika usia lebih dari itu maka menurutnya Allah memberi Bonus tambahan, jika belum maka seharusnya kita memikirkan sisa usia untuk hal yang lebih baik atau beramal saleh.
“Kematian tidak melihat muda atau tuanya orang, ada orang yang masih muda tiba tiba meninggal tanpa menunggu tua, kematian juga tidak melihat seseorang sehat atau sakit, ada yang sudah lama sakit tapi belum di panggil sedangkan ada orang sehat yang tiba tiba di panggil tanpa ada tanda tanda sebelumnya. ” Jelasnya.
Zulfajar melanjutkan menurut ulama, umur yang kita punyai meski di syukuri. Dalam mensyukuri ada 3 Hal yang perlu di renungkan atau yang kita bisa lakukan.
“Ada 3 renungan yang bisa kita lakukan atau kita lihat, pertama hendaklah kita melihat mereka yang ada di penjara atau jeruji besi. Mereka tidak menikmati kebebasan, makanya, kita akan melihat mereka pasti meminta kebebasan kalau bebas pasti ingin menambah ibadah. Kedua hendaknya kita melihat mereka yang sakit, maka mereka meminta kesehatan agar bisa beribadah, bisa beramal, sedangkan renungan ketiga, adalah kita melihat mereka yang sudah menjadi penghuni kubur, mereka pasti meminta untuk dikembalikan ke dunia agar mereka bisa berbuat amal nantinya. ” Tutupnya.
Kegiatan pengajian februari ditutup dengan pengundian doorprice dari MFO dan menikmati hidangan penutup.