PAREPARE, SULAPA. COM – Disaat darurat Pandemi Covid-19 masih mewabah, pihak majanemen Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare tetap melaksanakan berbagai agenda kegiatan akademik antara lain, kegiatan belajar dari rumah (homeschooling), rapat sekolah (Meeting), dan evaluasi ujian sekolah yang bebasis “Daring” (dalam jaringan).
Salah satu kegiatan akademik yang paling urgens adalah evaluasi ujian akhir semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 yang saat ini tengah berlangsung dilaksanakan secara Daring dengan menggunakan aplikasi “Siragaraga” yang diikuti oleh semua siswa dari rumah masing-masing baik yang berdemosili di wilayah Kota Parepare maupun di luar daerah, seperti Enrekang, Pinrang, Sidrap, dan Polman.
Dengan fasilitas sebuah Android sebanyak kurang lebih 400 siswa kelas X dan kelas XI mengikuti dengan cermat arahan dan instruksi para wali kelas melalui media WhatsApp Grup, para siswa mengerjakan soal-soal ujian yang telah disiapkan sebelumnya oleh masing-masing guru bidang studi sebanyak 19 mata pelajaran yang telah diinput di aplikasi “Siragaraga”. Setelah siswa mengerjakan semua soal yang disajikan, maka data nilai ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) akan lansung tersimpang di Aplikasi Rapor Digital (ARD) sehingga memudahkan guru dalan pengelolaan rapor.
Ujian Akhir Semester Genap kali ini dirancang dengan empat mata pelajaran setiap hari selama 7 hari dari tanggal 08 sd. 15 Juni 2020.
Kepala MAN 2 Kota Parepare Hj. Martina, menyampaikan, jika dimasa pandemi ini, pemerintah belum mengizinkan dibukanya sekolah, sementara agenda sekolah yang telah tersusun pada kalender akademik harus terus berjalan, agenda utama adalah penaikan kelas, untuk itu penilaian akhir tahun dalam bentuk ujian semester genap harus tetap dilaksanakan.
“Kebetulan ada fasilitas aplikasi yang telah siap digunakan, yaitu aplikasi Siragaraga hasil karya salah seorang guru MAN 2 Kota Parepare, sehingga memudahkan bagi kami untuk menjalankan berbagai kegiatan berbasis Daring. Untuk itu diharapkan semua siswa dapat menyelesaikan ujian ini dengan baik dan bila ada siswa yang tidak ikut maka akan diadakan ujian susulan, untuk itu diharapkan kepada para wali kelas berkordinasi dengan operator” ungkap Kamad MAN 2 Kota Parepare.
Dari pemantauan wali kelas melalui media grup, antusias para siswa mengikuti ujian sangat baik, ditambah banyak siswa yang merasa rindu masuk sekolah bertemu dengan teman-temannya, walaupun suasana ujian via daring ini sekalipun mereka bisa saling melepas rindu karena lama tidak berjumpa akibat Pandemi Corona.
Salah seorang siswa atas nama Dayang yang duduk di kelas XI IIS.3 yang sementara ini berada di Lemosusu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang berada di pelosok yang diperkirakan susah mendapatkan jaringan internet, mengatakan jika ia merasa senang mengikuti ujian secara online ini.
“Dirumah saya selalu bersama keluarga punya banyak kesempatan untuk belajar sekalipun tidak berada di sekolah, hanya sering terkendala dengan jaringan internet yang lambat tidak seperti kalau di kota. Apalagi kalau kehabisan kuota butuh waktu untuk membeli dikonter yang jaraknya lumayang jauh”, ucap Dayang
Sementara itu berbeda dengan Aslan siswa Kelas XI IIS.1 yang berada di pelosok Polman, menyatakan “Demi mengikuti ujian on line ini saya harus keluar dari kampung turun gunung ke Kanang untuk mendapatkan jaringan Internet, karena ditempat saya tidak terjangkau internet. Ya demi masa depan, saya harus berjuang, dan semoga wabah corona ini segela berlalu, agar kami dapat masuk sekolah kembali” ungkapnya.