Virtual Kemenag Parepare, Madrasah Akan Tetap Belajar Daring Pada Ajaran Baru 2020/2021

PAREPARE, SULAPA. COM – Masa pandemi masih saja menjadi alasan untuk mengadakan pertemuan secara virtual, baik mengadakan rapat maupun pertemuan silaturahmi.

Masuknya Tahun Ajaran baru yang akan jatuh pada tanggal 13 Juli 2020, dengan adanya hal tersebut Kementerian Agama Kota Parepare melakukan rapat koordinasi virtual menyongsong Tahun Ajaran 2020/2021, Jum’at (10/10/20)

Rapat yang dipandu oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Muhammad Idris Usman, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare H. Abdul Gaffar, Kepala seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Hamka, Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas), dan seluruh Kepala Raudhatul Athfal (RA) dan Kepala Madrasah baik Madrasah Negeri, Swasta maupun dibawah naungan Pondok Pesantren (Pontren).

Pada pembukaan, Kasi Penmad menyampaikan jika di Kota Parepare masih pada zona belum hijau, yang berarti belum memenuhi persyaratan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

“Sesuai dengan regulasi yang ada, pembelajaran untuk menghadapi Tahun Ajaran baru 2020/2021 di Kota Parepare khususnya di madrasah masih pembelajaran dari rumah atau daring”, ucap Muhammad Idris Usman

Senada yang dikatakan oleh Kasi Penmad, Kasi Pontren Ust. Hamka jika pembukaan pembelajaran di Pontrenpun harus ada rekomendasi dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Tim gugas Covid-19.

“Berdasar pada SKB 4 Menteri dan regulasi dari Kementerian Agama, kita berharap semuanya selalu berkoordinasi di Kemenag dalam melakukan kebijakan di Pondok Pesantren”, Ujar Hamka

Pada kesempatan ini, Kakan Kemenag Kota Parepare H. Abdul Gaffar akan memberikan reward kepada guru-guru madrasah, baik Madrasah Negeri, Swasta maupun dibawah naungan Pondok Pesantren (Pontren) yang mempunyai inovasi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi.

“Pada pembelajaran daring ini tidak diwajibkan full kurikulum, karena menekankan pengembangan karakter bagi murid-murid dan diharap bagi guru-guru madrasah jika ada masalah, harus selalu koordinasi di Kementerian Agama”, tutup Kakan Kemenag

Melihat perkembangan inovasi-inovasi madrasah dikota Parepare, tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah, pada laporan data informasi Sebanyak 1.762 alumni dari Sekolah Dasar (SD), hampir 50% memilih bersekolah di madrasah.

Tinggalkan Balasan