PAREPARE, SULAPA. COM. – Metode pembelajaran online (daring) mulai diterapkan di Masa Pandemi Covid 19 seperti di kota parepare. Namun ini jadi dilema bagi orang tua siswa di tengah sulitnya ekonomi. Banyak keluhan yang masuk meminta pihak terkait untuk kembali memberlakukan sekolah seperti biasa.
Pendengar Aktif Obras Umar di Soreang tidak mengerti dengan metode pendidikan yang berbasis daring menurutnya seharusnya ada kajian mengenai pandemi covid 19 berapa kira-kira kerugian ketika masyarakat aktif di kegiatannya baik proses pendidikan melalui tatap muka maupun perekonomian yang berjalan dengan baik melalui protokol kesehatan.
“Baiknya anak didik di sekolah kan lagi secara tatap muka mayoritas atau 70% tingkat kelemahan daya tangkap anak-anak terkait dengan pendidikan online tingkat stres anak-anak juga lebih tinggi.” Kata Umar Selasa (21/07/20).
Hal senada di ungkapkan ibu rumah tangga atas nama Hartati di Soreang sebagai orang tua murid ia sudah merasakan bagaimana kerja seorang guru.
“Sekarang anak-anak mulai belajar lewat online ada bagusnya karena kita orang tua itu belajar yang tadinya pelajaran yang kita lupa ikannya ingat kembali tapi masalahnya bisakah kita disuplai kuota mengingat dalam satu rumah ada tiga anak pakai satu HP kira-kira berapa kuota dipakai dalam satu hari ,” Katanya.
Pemerhatin H. Amiruddin atau Aji Tino mengatakan sangat setuju jika dinas terkait memikirkan untuk membuka kembali sekolah tapi dengan protokol kesehatan.
“Saran saya untuk pemerintah pusat sebaiknya sekolah dibuka lagi biarkan anak-anak sekolah seperti biasa lagi tapi tetap dengan protokoler kesehatan.” Katanya.
Sementara Handayani salah satu orang tua siswa dari perumnas mengatakan, masalah kuota anak sekolah betul-betul mencekik leher orang tua yang tidak mampu sangat sedih melihat kalau tidak punya kuota terpaksa nongkrong di depan rumah tetangga untuk belajar.
“Anak saya wajar dibantu tapi sampai sekarang tidak pernah dapat bantuan selain selalu di janji-janji. tetapi sampai sekarang juga belum ada dan kalau memang kota Parepare bukan zona merah tolong buka sekolah anak-anak banyak yang tidak punya HP tanggung jawab guru sepertinya sudah tidak ada dan selanjutnya masalah baju seragam sekolah kenapa anak-anak diwajibkan beli sementara anak anak tidak sekolah.” Katanya.