Mantan Legislator Parepare Minta Diknas Buka Sekolah Seperti Pinrang dan Sidrap

PAREPARE, SULAPA. COM – Pemerhati Pendidikan yang juga Pendiri Andalusia Institute Parepare H. Andi Abd. Rahman Saleh Meminta Pemkot dalam hal ini Dinas Pendidikan kota parepare untuk mengijinkan tatap muka di sekolah segera di mulai. Rahman Saleh mencontohkan sudah banyak sekolah yang ada di daerah tetangga seperti sidrap dan pinrang yang sudah memulai aktivitas di lingkungan sekolah.

“Saya kira Parepare sudah perlu mengambil langkah-langkah yang bisa kiranya seperti daerah lain Pinrang, Sidrap sudah buka sekolah tatap muka, kenapa kalau kita lihat apa bedanya Parepare dengan pinrang atau Sidrap yang mana mobilitas masyarakat untuk selalu berberinteraksi itu. kalau saya Diknas Seharusnya sudah berpikir bagaimana sekolah tatap muka ini dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol Medis.”Jelas Mantan Legislator kota parepare itu pada program obras Radio Mesra Selasa (25/08/20).

Politisi PBB ini melihat tingkat kejenuhan anak-anak tinggal di rumah. Kemudian pembelajaran secara virtual sudah tidak efektif lagi. Ia berharap Diknas membuka sekolah dengan perubahan jam belajar.

“lebih baik mengambil langkah untuk segera membuka sekolah tatap muka dengan cara-cara apakah durasi waktu pembelajaran dikurangi ataukah misalnya diatur Pershif supaya minat belajar ini tidak merosot dan juga tidak menyulitkan orang tua jenuh sebab kalau hanya alasan covid selalu dijadikan dasar itu sampai kapan ?.” Tanya Aktivis Dakwah ini.

Arsal Panggilan akrab H. Rahman Saleh juga menyoroti kebebasan berkumpul di luar seperti pasar dan kafe sedangkan untuk di sekolah masih di larang.

“Yang harus kita rawat sekarang adalah akal sehat kadang logika kita sudah tidak berjalan. dilarang berkumpul di sekolah tapi diluar bisa kumpul di rumah juga mereka dengan tetangganya. saya kira lah kita berharap Pemkot segera berpikir untuk membuka sekolah kalau alasan berkumpul kita susah lagi dikendalikan persoalan ini apa lagi menunggu covid reda tidak mungkin lagi tinggal protokol yang harus diterapkan.” Tutupnya.

Tinggalkan Balasan