MAKASSAR, SULAPA. COM – Pemerintah Sulawesi Selatan terus melakukan upaya-upaya guna meminimalisir orang yang terinveksi Covid-19 terbukti dengan menurunnya angka positif di Sulawesi Selatan.
Penurunan kasus tersebut didukung oleh adanya sejumlah program pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Misalnya saja, program isolasi atau karantina yang terpusat seperti penyediaan hotel untuk isolasi dalam program Wisata Duta Covid-19 yang sebelumnya ada 13 hotel yang disediakan sekarang tinggal 5 yang terpakai.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM., mengatakan bahwa inti dari penanganan Covid-19 adalah pemutusan mata rantai antara orang yang sehat dengan orang sakit dan ini menjadi prinsip dalam penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Dirinya selalu sampaikan jangan banding-bandingkan dengan provinsi lain tapi kemungkinan angka Covid-19nya tinggi tapi terkendali karena berupaya mencari tahu orang yang positif dengan melakukan pemeriksaan yang banyak dengan rata-rata 4000 sampai 6000 pemeriksaan setiap harinya.
“semakin banyak yang diperiksa maka semakin banyak yang didapat, yang didapat itulah yang diperiksa. Jadi setelah kita dapatkan yang positif apalagi tidak ditemukan gejala itu dimasukkan ke hotel supaya putus mata rantainya dan penyebaran bisa dikendalikan”, ujarnya.
Lebih jauh lagi dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM., menambahkan bahwa vaksin merupakan salah satu cara untuk mencegah Covid-19 tapi yang terpenting adalah protokol kesehatan semuanya harus jalan, hindari kerumunan, selalu menggunakan masker dan mencuci tangan.
Angka Positif Covid-19 per 7 Maret 2021 sebanyak 195 orang, sembuh 92% dibandingkan dengan skala nasional hanya 86% sedangkan presentase kematian 1,5% dibandingkan dengan skala nasional 2,7%, pungkasnya.
Lap : Rafiuddin