PAREPARE, SULAPA. COM — Pemerintah Kota Parepare resmi menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Penerimaan penghargaan secara virtual disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan se-Asean, Sekretaris Asean, Duta Besar negara-negara di Asean, Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), para Gubernur, dan Bupati Wali Kota se-Indonesia.
Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim mewakili Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, Plt Asisten III Pemkot Parepare Eko W Ariyadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Hj Andi Rusia, jajaran Pemkot Parepare, dan para stakeholder menyaksikan pengumuman dan penerimaan penghargaan dari Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu, (13/10/21).
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutan mengapresiasi Provinsi dan daerah-daerah yang mendapatkan penghargaan APE atas respons dan kepeduliannya terhadap kesetaraan gender. Termasuk Parepare yang naik tingkat dari sebelumnya APE kategori Madya menjadi APE kategori Utama.
“Pada 2025 sudah harus terwujud kesetaraan gender di segala bidang. Karena tujuan kelima pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals adalah mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan,” ungkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Anugerah Parahita Ekapraya adalah penghargaan yang diberikan kepada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah yang telah berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
Sebelumnya, Bappeda Parepare selaku Ketua Pokja Pengarusutamaan Gender Parepare, Kepala Dinas PPPA Parepare Andi Rusia, Kepala Bidang Kesetaraan Gender Sriyanti Ambar selaku Sekretaris Pokja PUG, juga leading sektor PUG, serta Focal Point Kecamatan langsung menjemput piala dan piagam penghargaan APE di Kementerian PPPA, Jakarta, 24 September 2021.
Andi Rusia mengaku bersyukur Parepare berhasil naik tingkat dari Madya pada 2018 menjadi Utama pada 2020. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari dukungan dan komitmen Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Wakil Wali Kota Pangerang Rahim, Sekda Iwan Asaad.
“Alhamdulillah kita bisa naik tingkat dari Madya ke Utama. Hal itu karena dukungan dari berbagai pihak, utamanya Bapak Wali Kota Parepare,” kata Andi Rusia.
Ke depan, kata Andi Rusia, Parepare akan berupaya naik kelas di level penghargaan APE tertinggi yakni kategori Mentor.
“Tapi tentu kita harus bekerja lebih keras lagi. Yang terpenting bagaimana untuk mempertahankan kategori Utama saat ini,” harap Andi Rusia.
Sementara Kepala Bidang Kesetaraan Gender Sriyanti Ambar mengemukakan, untuk mendapatkan APE kategori Utama ini semua pihak bekerja keras dan bekerja sama. Bagaimana dalam dokumen sebelumnya bisa sejalan dengan indikator penilaian APE.
“Untuk tahun depan, kita harus banyak menjalankan program pengarusutamaan gender, seperti Puspaga dan Puspa yang tidak ada sebelumnya. Saya optimis Kota Parepare dalam dua tahun ke depan bisa naik kelas menjadi kategori Mentor,” tegas Sriyanti.
Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan Kementerian PPPA RI, Ciput Eka Purwianti, ikut memberi ucapan selamat kepada Parepare, Provinsi Sulsel atas naiknya tingkat penghargaan APE dari Madya ke Utama. “Selamat kepada Parepare sudah naik kelas jadi Utama,” pujinya.
Ciput mengakui, Parepare yang dia kenal waktu masih tangani Gender pada 2014, itu memang sudah menunjukkan komitmen luar biasa untuk pelaksanaan Pengarustamaan Gender.
“Driver (penggerak) Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Parepare juga sangat kompak. Jadi saya percaya sih penilaian Utama ini memang hasik kerja keras semua Pokja PUG di Kota Parepare, dan khususnya Sekretariat Pokja PUG dari DP3A Parepare, serta di bawah pimpinan Kepala Bappeda Kota Parepare. Selamat, luar biasa,” tandas Ciput. (*)
