
PANGKEP, SULAPA. COM – Salah satu Bentuk Tradisi Adat Bugis Khususnya di Desa Panaikang yang selenggarakan Setiap Tahunnya dengan Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Bugis. Kata Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi/tabur benih padi.
Mappalili / Appalili dapat disimpulkan sebagai peralatan atau alat pemersatu dan sumber kerja sama maka dapat meningkatkan produksi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bhabinkamtibmas Desa Panaikang Aipda Muhammading Bersama Pemerintah desa menghadiri kegiatan musyawarah Mappalili musim tanam 2021/2022 di Aula kantor Desa Panaikang Kecamatan Minasatene kab.Pangkep, Selasa (26/10/2021)
Rapat ini juga membahas rangkaian proses musim tanam, penetapan jadwal kapan dimulainya turun sawah untuk musim tanam periode tahun 2021-2022.
Pada kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas Aipda Muhammading menyempatkan memberikan Imbauan kepada seluruh kelompok tani untuk mengikuti jadwal yang telah di sepakati bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, serta tetap menjaga kamtibmas dan mengajak warga untuk Vaksin serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan dimasa Pandemi ini Covid-19.
Kegiatan ini di hadiri berapa prangkat Fungsional pemerintah di antaranya.
Dinas Pertanian Ahmad Baso, dan ibu Hj. Mariana dari Balai penyuluan Pertanian (BLPP) kab.pangkep, H. Muh. Amir, S.Sos, MM, kasi pembangunan kecamatan minasatene serta kelompok tani desa panaikang.
Bhabinkamtibmas bersama Kepala Desa Panaikang H.Arif SE , Mengungkapkan bahwa apa yang sudah di sepakati bersama agar di laksanakan kebersamaan.
“Semoga apa yang kita laksanakan ini membawa berkah dan Hasil Yang lebih baik,” terang kades
Dari Dinas Pertanian Pangkep Ahmad baso mengatakan bahwa maplalili merupakan adat budaya bugis makassar.
“Awal mula turun sawah, merupakan doa agar para petani tetap mendapatkan rahmat dari Allah Swt, semoga hasil panen berhasil dan selalu bersyukur.” Jelas Ahmad baso.