Lolos Calon Nominee Penerima Bantuan Penelitian, Ini Harapan Dosen STAI DDI Parepare

PAREPARE, SULAPA. COM – Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dawah Wal-Irsyad (STAI DDI) Parepare telah masuk sebagai Calon Nominee penerima bantuan penelitian tahun 2022 dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis). STAI DDI Parepare menjadi salah satunya Perguruan Tinggi dibawah naungan DDI yang ikut dalam Calon Nominee penerima bantuan penelitian tahun 2022.

Pada kegiatan tersebut perwakilan dari STAI DDI Parepare, Mustaqimah mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan proposal penelitian di acara Annual Conference on Research Proposal (ACRP) yang dilaksanakan selama 3 hari secara virtual, Senin-Rabu (22-24/11/2021).

ACRP merupakan ajang akademik untuk menentukan proposal terpilih di bidang penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat civitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari seluruh tanah air.

Menurut panitia ACRP, dari 2.983 proposal yang masuk tahun ini, hanya 996 proposal yang berhak dipresentasikan pada acara ACRP. Salah satunya Proposal penelitian dari dosen STAI DDI Parepare, yang berjudul “Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Bahasa Inggris Berbasis Pesantren”, dipresentasikan langsung oleh Ketua peneliti Mustaqimah.

“Alhamdulillah STAI DDI Parepare mengukir nama di ajang bergengsi ini. Membawakan nama STAI DDI Parepare membuat saya yakin, kita bisa bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi yang ada. Semoga ini membuka jalan bagi perguruan tinggi kita untuk lebih berprestasi ke depannya,” Mustaqimah.

Selanjutnya, Ketua STAI DDI Parepare, Dr. Muh. Djunaidi, M.Ag sangat bangga terhadap hasil yang diperoleh Mustaqimah sebagai Calon Nominee penerima bantuan penelitian tahun 2022.

“Awal yang baik, terutama bagi dosen-dosen STAI DDI Parepare yang selama ini masih sangat minim, baik dari sisi pengetahuan maupun impelementasi dalam hal melakukan penelitian, dengan adanya salah seorang dosen STAI DDI Parepare yang mengikuti seleksi nasional untuk memperoleh bantuan penelitian, dimana Ibu Mustaqimah memperoleh Nominee dalam penelitiannya,” ucap Ketua STAI DDI, Muh. Djunaidi.

Ia berharap agar dosen yang lain bisa termotivasi untuk mengikuti jejak Mustaqimah sehingga penelitian yang selama ini yang sangat minim yang dilaksanakan di STAI DDI Parepare bisa secara pelan-pelan dan berangsur-angsur memotivasi dosen memasukkan proposal pada Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas) Diktis Kemenag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *