Pilih Jalan Damai, Orang Tua Santri Cabut Laporan Polisi

PAREPARE, SULAPA. COM – Sempat viral perseteruan orang tua santri dan pihak Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Lil-Banat Parepare terkait dugaan penganiayaan salah seorang santri.

Hingga akhirnya, Selasa (14/12/21), Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare melakukan mediasi kepada orang tua santri dan pihak Pondok Pesantren (Pontren) DDI Lilbanat yang menghasilkan jalan damai.

Kedua belah pihak yang terlibat kesalahpahaman tersebut sepakat menyelesaikan perkaranya dengan cara kekeluargaan. Dengan menandatangani pernyataan damai disaksikan oleh Kepala Unit (Kanit) PPA, Aipda Dewi Natalia Noya, di ruang unit PPA Polres Parepare.

Dalam surat pernyataan dijelaskan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara kekeluargaan (damai), saling memaafkan, dan menyatakan tidak ada rasa dendam sehubungan dengan peristiwa tersebut.

Selain mencabut laporannya, orang tua santri diminta melakukan klarifikasi atas video pengakuan anaknya yang telah beredar oleh Pengurus Pontren DDI Lil-Banat.

“Kami meminta orang tua santri tersebut untuk mengklarifikasi video yang mereka edar, mengenai pengakuan anaknya karena itu sangat merugikan pihak pontren” Ucap Kepala Madrasah Tsanawiyah (Kamad MTs) DDI Lil Banat mewakili pihak Pontren.

Pada kesempatan itu, orang tua santri, Putriani Dewi mengaku ada kesalahpahaman terkait video yang berisi pengakuan anaknya, yang sempat tersebar di media sosial.

“Terkait video itu kita sudah hapus. Iye, ada kesalahpahaman terjadi, dan kami kedua belah pihak sudah berdamai,” katanya.

Tinggalkan Balasan