PAREPARE, SULAPA.COM – Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Prasetyo Catur menerima aspirasi mahasiswa yang turun menyuarakan keresahan masyarakat memprotes kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional dan ritel modern, Rabu, 16 Maret 2022.
Di hadapan mahasiswa di Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Prasetyo mengatakan, bahwa untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan minyak goreng, Pemerintah Kota Parepare menggandeng Polres dan distributor untuk bersama-sama melakukan pengawasan atas distribusi minyak goreng di Parepare. Salah satunya dengan melakukan Operasi Pasar.
“Kami telah melakukan Operasi Pasar sebanyak 8 kali dengan menyalurkan 14.194 liter minyak goreng ke masyarakat. Itu dalam jangka waktu 3 minggu. Ini luar biasa besarnya. Kami juga heran, setalah melakukan Operasi Pasar, masih berkurang terus ketersediaan minyak goreng,” ungkap Prasetyo.
Karena itu, Prasetyo meminta agar semua pihak terutama mahasiswa untuk bekerjasama mengawal dan mengungkap jika mengetahui letak penumpukan atau penimbunan minyak goreng di Parepare.
“Beberapa mahasiswa menuntut melakukan penimbunan. Sampai detik ini kami bekerjasama dengan Polres Parepare tidak pernah mendapatkan penimbun-penimbun minyak goreng. Mari kita bersama-sama untuk mengungkap di mana letak penumpukan atau penimbunan minyak goreng itu. Kalaupun ada, mohon kita sampaikan secepatnya ke kami dan kami akan tindak lanjuti,” pinta Prasetyo
