PAREPARE, SULAPA. COM – Setelah Jemaah Haji mengikuti manasik tingkat kecamatan, selanjutnya jemaah haji mengikuti manasik tingkat Kota yang digelar di Auditorium Bj Habibie Rujab Walikota Parepare, Sabtu (27/04/24).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJ Walikota yang diwakili oleh Diwakili oleh Ahli bidang pemerintahan, Hj. Halwatiyah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Prov. Sulsel, HM. Tonang Cawidu, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi, Ketua Baznas, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU), Kepala KUA seKota Parepare, H. Jamaruddin yang juga selaku pemateri manasik, serta 136 jemaah haji Kota Parepare.
Kakanwil Kemenag Sulsel, HM. Tonang saat memberikan sambutan menyampaikan, jika para jemaah haji harus memiliki tiga kemampuan untuk berhaji.
“Yang pertama itu kemampuan fisik, karena ibadah haji itu butuh fisik yang prima, jdi Bapak/Ibu jemaah haji harus membiasakan jalan kaki paling tidak 10km, insya Allah besok, Ahad (28/4), Kemenag menggelar senam Haji yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan kemampuan fisik para jemaah haji,” ucap HM. Tonang.
Selanjutnya, HM. Tonang menyampaikan kemampuan yang kedua yaitu kemampuan finansial, setelah jemaah haji melakukan pelunasan, pemerintah akan membekali jemaah haji berupa uang saku. Ia berharap agar uang sakunya dipakai sesuai kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.
“Kemudian kemampuan pengetahuan, tujuan dari manasik haji ini meningkatkan kemampuan Bapak/Ibu untuk mengetahui sunnah dan rukun dalam ibadah haji, agar nanti kedepannya Bapak/Ibu jemaah haji bisa mandiri,” Jelas Kakanwil Kemenag Sulsel, HM. Tonang Cawidu.
Selanjutnya Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi dalam sambutannya menginformasikan sebanyak 136 jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Kota Parepare.
“Terdiri dari 33 laki-laki dan 103 perempuan, dimana 134 bergabung di kloter 3 dan 2 orang jemaah haji Parepare tergabung di kloter 26,” kata H. Fitriadi.
Ia menambahkan, terkait hak-hak jemaah yang didapatkan baik di tanah air maupun di tanah suci di antaranya mendapatkan bimbingan manasik haji, akomodasi, transportasi, konsumsi, serta berbagai perlengkapan haji. Selain itu yang tidak kalah pentingnya, terdapat petugas haji yang siap melayani jemaah baik saat masih di tanah air hingga di tanah suci.