Kesuksesan pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) hingga mendapatkan gelar Haji tidak terlepas peran penting dari Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji, baik tingkat Kabupaten/Kota begitupun panitia yang terdapat pada Debarkasi atau Embarkasi.
Selaku Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji tingkat Kabupaten/Kota memastikan Keselamatan Jemaah Haji baik dari segi Kesehatan mental maupun fisik karena hal tersebut merupakan prioritas utama kami.
Terkhusus sebagai panitia pemberangkatan haji di wilayah Kementerian Agama merupakan tugas yang sangat serius untuk dilakukan, sebab panitia tersebut tidak hanya dari kalangan pegawai lingkup Kantor Kementerian Agama saja tapi juga utusan dari penyuluh agama Islam.
Seperti yang kami lakukan sebelum adanya jadwal pemberangkatan, terlebih dahulu memberikan wejangan-wejangan dalam manasik haji, dari bacaan-bacaan dzikir hingga apa saja yang diperlukan dan diperhatikan saat mulai berangkat dari Embarkasi sampai berada di Mekah.
Selain itu, kami juga memberikan edukasi tentang cara menjaga kesehatan selama perjalanan dan di Tanah Suci. Kami selalu menyarankan agar para jemaah membawa obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan, misalnya obat flu, obat sakit kepala, serta obat-obat lain yang diperlukan.
*Memberikan Pelayanan Sepenuh Hati*
Tugas utama kami sebagai panitia adalah memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati kepada seluruh jemaah haji, baik yang berusia muda hingga lansia. Kami berusaha memberikan kemudahan bagi para jemaah, misalnya dengan membantu mereka mengangkat bagasi dan memberikan bantuan bagi jemaah yang membutuhkan, seperti jemaah lanjut usia dan jemaah disabilitas.
Selain itu, kami juga berusaha untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait perjalanan haji, terutama bagi jemaah yang baru pertama kali berangkat. Penjelasan tentang rukun-rukun haji, tata cara thawaf, dan doa-doa yang harus dihafalkan selalu kami sampaikan secara berkala.
*Mengubah Paradigma tentang Haji*
Salah satu tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk mengubah paradigma masyarakat tentang haji. Banyak orang yang masih beranggapan bahwa haji hanya dapat dilakukan oleh orang kaya dan berstatus sosial tinggi.
Namun, melalui pengalaman kami sebagai panitia pemberangkatan jamaah haji dari tahun 2019 hingga 2024, kami menyadari bahwa hal tersebut tidaklah benar. Setiap orang memang berhak untuk berhaji, namun yang membedakan hanyalah waktu dan kesempatan untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Kami sebagai Penyuluh Agama Islam sekaligus Humas Kementerian Agama, melalui media online maupun media sosial mengajak seluruh masyarakat untuk merubah pandangan mereka tentang haji, bahwa haji bukanlah suatu hal yang bisa diukur oleh materi semata, namun haji merupakan ibadah yang dilakukan oleh setiap muslim secara merata.
Sebagai kesimpulan dari tulisan ini yaitu menjadi panitia pemberangkatan jamaah haji bukanlah tugas yang mudah. Dari sini kami memperoleh banyak pengalaman serta hal baru yang belum kami ketahui sebelumnya. Di sisi lain, kami sangat bersyukur karena sudah dipercayakan sebagai panitia untuk membantu mewujudkan mimpi setiap muslim yang ingin berhaji.
Semoga kami sebagai panitia pemberangkatan jemaah haji juga dapat merasakan dapat mendampingi jemaah haji hingga _Makkatul Mukarramah_.
Semoga melalui tulisan ini juga, paradigma masyarakat tentang haji dapat berubah, bahwa haji tidaklah semahal yang mereka pikirkan dan semua orang berhak untuk berhaji.
Penulis: Suthrisna HS, Penyuluh Agama Islam/Humas Kemenag Kota Parepare