PAREPARE, SULAPA. COM – Sejumlah pengurus LSM Fokus menggelar konkow atau ruang diskusi tekait sejumlah masalah terkait covid19. Hadir pembina Fokus H. Andi Abd. Rahman Saleh, ketua Fokus Ibnu Hajar sekertaris Fokus Mutashim dan sejumlah pengurus lain di kafe LHR 828 Jl. Sulawesi kota parepare selasa (24/08/21).
Rahman saleh mengungkapnya ruang diskusi tersebut membahas banyaknya masalah terkait covid19 diantaranya tidak adanya tanggung jawab pemerintah menangani masalah itu. Menurutnya ada kesan demi mencapai target vaksin 70% sehingga timbul gagasan untuk membentuk crisis centre atau posko aduan terkait covid19.
“Harusnya vaksin adalah pilihan bukan kewajiban tanpa di kaitkan dengan syarat syarat administrasi sehingga Fokus perlu membentuk crisis centre, Posko aduan tersebut nantinya melihat berbagai macam kejadian dan menghimpun data terkait banyaknya keluhan masyarakatt terkait kejadian ikutan paska imumisasi (Kipi) , fokus ingin bukti ril., menghimpun data berdasar fakta dan menyampaikan kepada pemangku kebijakan, dengan crisis center ini akan adanya perimbangan informasi, Jelas Rahman Saleh.
Sekertaris LSM Fokus menambahkan nantinya Crisis center bentukan Fokus tersebut Bukan hanya bergerak mengumpulkan data dari aduan terkait tapi juga mencari jalan keluar.
“Kita akan buat selembaran ke berbagai media yang menyatakan fokus menerima segala aduan terkait kipi mengumpulkan data kemudian membuat form untuk Menginput data. Bukan hanya setelah di vaksin tapi hal hal lain.” Kata Acing Panggilan Akrabnya
Pengurus Fokus yang lain Irma Tino sangat mengapresiasi usulan posko pengaduan covid. “kita ingin ada posko itu, dengan posko tesebut sehingga nyata ada data jika masyarakat betul betul menjerit tentang kejadian setelah vaksin dan hal hal lsin terkait covid19.” Kata Irma
